Kisah Yon Koeswoyo dan Misi Rah@sia Soekarno dan Soeharto

Kisah Yon Koeswoyo dan Misi Rah@sia Soekarno dan Soeharto


Kisah Yon Koeswoyo dan Misi Rahasia Soekarno dan Soeharto
==========

Jumat pagi, 5 Januari 2018, publik tanah air kembali kehilangan salah satu musisi legendaris, Yon Koeswoyo. Ia berpulang ke pangkuan Ilahi setelah berjuang melawan sejumlah penyakit komplikasi yang dideritanya.

Bersama saudara-saudara lelakinya dalam Koes Bersaudara/Koes Plus, kelompok musik legendaris Indonesia ini pernah berjaya di era 1960 hingga 1980-an. Di era 1960-an Indonesia dilanda demam musik ngak-ngik-ngok, istilah yang dipakai Presiden Sukarno untuk menyebut musik Barat.

Dan pada 29 Juni 1965, personel Koes Bersaudara, termasuk di dalamnya Yon, ditangkap dan dijebloskan ke Lembaga Pemasyarakatan Khusus Glodok. Mereka dibebaskan sekira tiga bulan kemudian.

Namun, ada cerita menarik di masa lalu, seputar penangkapan Koes Bersaudara tersebut, yang berbeda dengan pemahaman publik selama ini. Bahwa mereka sedang dalam misi rahasia Presiden Soekarno.

Koes Bersaudara ternyata sengaja dimasukkan ke penjara untuk memberi kesan bahwa grup musik itu tidak disukai Pemerintah Indonesia dan diharapkan tidak dicurigai kalau dikirim untuk manggung di Malaysia.

Pada masa Orde Baru, Presiden Soeharto juga menggunakan popularitas Koes Plus untuk mendeteksi sampai di mana besarnya masyarakat yang pro-Indonesia di Timor Purtugis (sekarang Timor Leste) pada awal 1970-an.
———————-
Sumber: -intisari.grid.id
-historia.id
************************

Nafas Pembaharuan HI-STORY menyuguhkan penggalan sejarah bangsa yang dikemas dalam kisah pendek dan menarik, momen-momen penting para tokoh berikut pergulatan dan perjuangan pada masanya, khususnya di awal-awal kemerdekaan hingga era reformasi.

Pengemasan video telah melewati riset mendalam dan bersumber dari media kredibel seperti detik.com, kompas.com, merdeka.com, tempo.co, republika.co.id, tirto.id, tribunnews.com dan media terpercaya lainnya.

“Seseorang berhak menuliskan sejarah sesuai dengan versinya sendiri. Dan waktulah yang akan menilai kebenaran dari sejarah itu…”
*******
Terima kasih sudah menonton.
Silahkan like jika suka, subscribe jika berkenan, komentar jika mau, dan share jika dianggap bermanfaat.
===========

Related Post: