Kenapa Kritik Pemerintah? Karena Ada yang Salah ~ Fahri Hamzah

Kenapa Kritik Pemerintah? Karena Ada yang Salah ~ Fahri Hamzah

Fahri Hamzah dikenal dengan kritiknya terhadap pemerintahan Jokowi. Setiap kali kesempatan berorasi, Fahri Hamzah selalu menyampaikan kritiknya, terlebih saat acara ngopi bareng fahri.

Kali ini, orasi Fahri Hamzah lantang menyampaikan kritiknya. Benerapa problem bangsa dikulitinya, mulai dari kesejahteraan, politik, ekonomi rakyat, hingga pemberantasan korupsi oleh KPK. Menurutnya, ada yang salam dalam mengatasi problem tersebut.

Pada setiap penyampaiannya, Fahri Hamzah dengan gaya khasnya yang sering meledak-ledak memberikan pencerahan politik dan bernegara. Ia hadir dengan kapasitasnya sebagai legislatif menyampaikan kritik-kritik pedas dengan bahasa yang kadang “kasar”. Bagi haeters, ini menjadi hal yang memekakkan telinga, atau bahkan dinilai tidak sopan. Penilaian berbeda, tentu apresiasi disampaikan oleh lovers Fahri Hamzah.

Intinya, sosok Fahri Hamzah cukup mewarnai sistem politik Indonesia. Dengan gelar, macan senayan yang banyak disematkan oleh kalangan, menjadikannga menjadi sosok fenomenal yang menarik untuk disimak, didengar ide-idenya sambil dipahami apa yang disampaikan. Memahami pemikiran Fahri Hamzah, harus menanggalkan terlebih dahulu fanatisme golongan apalagi figur tertentu.

Selaku wakil ketua DPR RI, jelas Fahri Hamzah mengamati secara langsung kinerja pemerintah. DPR memang harus bersuara lantang, tidak boleh diam jika ada yang dinilai salah pada pemerintah. Pandangan Fahri Hamzah yang keras demikian mendobrak dengan semangat reformasi 98.

Sebagai negara demokrasi, suara Fahri Hamzah sah dan legal dalam menyampaikan pendapat. Demokrasi memang harus paham perbedaan, karena demokrasi membuka ruang diskusi dan menutup satu suara.

Sangat mungkin pendapat Fahri Hamzah berseberangan dengan pandangan kelompok pro pemerintah. Tapi perlu diingat, kapasitas Fahri Hamzah adalah Wakil Ketua DPR yang memang berhak atau bahkan harus untuk menyuarakan hak rakyat yang tidak setuju dengan apa yang dilakukan pemerintah.

Jika memang tidak setuju dengan pandangan Fahri Hamzah, sebaiknya bersikap kritis pula. Sanggah pandangan Fahri Hamzah dengan argumen, bukan dengan umpatan, karena Fahri Hamzah selama ini menyampaikan pandangannya yang menurutnya benar dan sesuai dengan fakta.

Paling tidak, Fahri Hamzah memberikan pandangan pada kita dalam berdemokrasi, sehingga membuka wawasan berpikir kita dalam bernegara. Mari kita biasakan berpikir positif dengan tidak memandang dari sudut fanatisme, tapi untuk kebaikan negara. Jikapun kemudian Fahri Hamzah membuat tidak nyaman, maka dengan kesadaran demokrasi akan menyadarkan sikap bahwa itu hal yang biasa dalam sistem demokrasi.

Pandangan Fahri Hamzah belum final dan tetap membuka ruang diskusi. Dalam dunia demokrasi hal ini tentuk dalam batas kewajaran. Menyikapinya pun harus dengan wajar pula.

Selamat berdemokrasi..

Related Post: