SERAMBITV.COM, BANDA ACEH – Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al Haytar angkat bicara terkait polemik keberadaan Lembaga Wali Nanggroe di Aceh.
Dalam sebuah kesempatan kepada serambi on tv di peringatan HUT ke-73 Korps Brimob, di Mapolda Aceh, Jeulingke, Malik Mahmud menyebut isu ini sengaja disebar oleh pihak-pihak yang tidak paham MoU Helsinki.
Isu terkait lembaga maupun sosok wali nanggroe awalnya hangat diperbicanngkan menyusul masa jabatan Malik Mahmud Al-Haythar selaku Wali Nanggroe Aceh perdana, akan berakhir pada 16 Desember 2018.
Namun dalam sepekan ini, perkembangan isu ini tidak hanya terkait siapa sosok wali nanggroe Aceh berikutnya, kiprah lembaga, tapi juga wacana penghapusan.
Berita lainnya juga dapat disaksikan di www.serambitv.com
Related Post:
- Bule Ini Tidak Mengerti Fungsi Helm Karena Tidak Ada Motor di Negaranya – 86
- FAANG WALI IKUT NYANYI Ada Gajah Di balik Batu – Wali | cover by GuyonWaton
- POLISI SEBUT TIDAK ADA BUKTI TERKAIT RATNA SARUMPEAT
- [TERBARU] Jokowi: Kalau Ada Lembaga yang Tidak Bermanfaat, Saya Bubarkan
- Gayus Lumbuun: Tidak Ada Lembaga yang Tanpa Pengawasan
- [Mohon perhatian pihak terkait] Anak ini bilang ada “pungutan” untuk sambut kedatangan Jokowi
- Maia Estianty Sebut Ada Pihak yang Berusaha Menjatuhkannya! ini saran Mayangsari
- Mantan KSAU Sebut Ada Pihak yang Sengaja Menyulut Kegaduhan
- Sebut Prabowo Tidak Serius Jadi Presiden; Andi Jangan Bodoh, Tidak Ada yang Serius Mendukung!!
- Ada cubaan dari pihak-pihak tertentu untuk mengaibkan saya