JAKARTA, KOMPAS.TV – Kapolda Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran menegaskan negara tidak akan memberikan kelonggaran kepada ormas yang ingin mengganggu kedaulatan negara.
“Tidak ada satu pun ormas yang bisa menempatkan dirinya di atas negara,” ujar Fadil saat ramah tamah di Polda Metro Jaya, Jumat (11/12/2020) pagi.
Menurut Fadil, ada satu kelompok atau ormas yang menempatkan dirinya di atas negara. Kemudian ormas tersebut melakukan tindak pidana yang berlangsung berulang-ulang dan bertahun-tahun. Ia menilai tindak pidana tersebut dapat merusak rasa nyaman masyarakat, dapat merobek-robek kebinekaan.
“Karena menggunakan identitas sosial apakah suku atau agama, ndak boleh. Negara ini dibangun dari kebinekaan,” tutur Fadil.
Ia pun menyatakan tidak ada istilah gigi mundur dalam penegakan hukum terhadap ormas pelaku tindak pidana. Tindak pidana yang ia maksud adalah hate speech melakukan penghasutan, menyemburkan ujaran kebencian dan menebarkan berita bohong.
“Jadi, saya harus melakukan penegakan hukum yang tegas terhadap model seperti ini. Enggak ada gigi mundur, ini harus kita selesaikan,” tegas Fadil.
Related Post:
- Metro Lite, Metro Neo in 50 tier 1 and 2 cities soon | Metro Lite, Metro Neo 50 शहरों में चलेंगी
- Kapolda Metro dan Pangdam Jaya ke Yonif 201, Ada Apa?
- Ketika Dirinya Membuka Mulutnya, Tidak Ada yang Menyangka Suara yang Dihasilkan Oleh Dirinya!
- Jamal Dakwa Ada Penipuan Terhadap Siasatan Ke Atas Dirinya
- What is Metro Neo Transport System? Is it a Bus or a Train? Know all about Metro Neo Project #UPSC
- Metro Pillar Near Trinity Metro Station On The Verge Of Collapse | Iron Jack Installed to Beam
- Poor Work Causes Metro Pillar On The Verge Of Collapse | Ground Report From Trinity Metro Station
- NEO METRO: तैयार हो जाईए नई METRO का सफर करने के लिए DILLI TAK
- Tidak Ada yang Percaya Bahwa Orang Ini Berhasil Mengirimkan Dirinya Sendiri Dalam Box Ke Luar Negeri
- Ketika Dirinya Memperlihatkan Wujudnya Ke Dunia, Tidak Ada Orang yang Percaya Ini Beneran Terjadi!