JAKARTA, KOMPAS.TV – Isu perombakan kabinet berhembus, menjelang pergantian tahun, dan kosongnya dua kursi menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Penahanan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo dan Mantan Menteri Sosial, Juliari Batubara, dinilai menjadi momentum, bagi Presiden Joko Widodo untuk merombak ulang kabinet.
Dalam wawancara khusus di program Rosi, Presiden Jokowi menegaskan , perombakan kabinet bisa dilakukan kapan saja, jika diperlukan, tanpa ada beban.
PDI Perjuangan sebagai partai pengusung presiden, menyebut komunikasi antara Presiden Jokowi dan Ketua Umum, Pdi Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, makin intens, termasuk berkaitan dengan pengisian jabatan yang kosong di kabinet.
Sementara itu, elit Partai Gerindra, menyerahkan sepenuhnya pada presiden, terkait kursi menteri kelautan dan perikanan yang kosong.
Sejumlah nama mulai dikaitkan masuk ke dalam bursa menteri jika perombakan kabinet dilakukan presiden, di antaranya adalah nama Wali Kota Surabaya Tri Risma Harini, yang masa jabatannya akan segera berakhir.
Jika benar… Apakah Presiden Jokowi akan kembali memilih kalangan partai politik atau professional?
Yang terpenting memiliki integritas anti korupsi dan komitmen memajukan rakyat Indonesia.
Related Post:
- Gerindra Hampir Pasti Masuk Kabinet? Gerindra: Kalau Ada Undangan Masuk Kabinet, Itu Diminta Jokowi
- Tak Ada Kadernya yang Masuk Kabinet Indonesia Maju, Ini Tanggapan Partai Demokrat
- Mahfud MD: Belum Ada Pembicaraan Soal Cawapres
- Soal Relawan Prabowo Ricuh, Gerindra: Masih Ada yang Tak Terima Putusan MK
- Yandri Susanto sebut Tidak Sia-sia Prabowo Bergabung dengan Kabinet Jokowi
- BPN: Belum Ada Pembicaraan Bagi Jabatan dengan TKN
- Seperti Biasa: Pem(b)ob0l ATM Gak Ada Hubungan Dengan Gerindra Dan Prabowo! Jujur Aja Napa?
- Prabowo Dekat dengan Jokowi dan Megawati, Gerindra: Ada yang "Kebakaran Brewok"
- Gerindra: Tanpa Ada Seruan Rizieq, Gerindra Sudah Lakukan Komunikasi Politik
- [DIALOG] Ada Prabowo di Kabinet Jokowi