Ada 4 Masalah PSSI Yang Terbongkar Dalam Acara Mata Najwa, Nomor 3 Ternyata Diluar Dugaan

Ada 4 Masalah PSSI Yang Terbongkar Dalam Acara Mata Najwa, Nomor 3 Ternyata Diluar Dugaan

Ada 4 Masalah PSSI Yang Terbongkar Dalam Acara Mata Najwa, Nomor 3 Ternyata Diluar Dugaan

Persoalan PSSI terus menjadi sorotan. Minimnya prestasi yang diraih, membuat federasi sepak bola itu, dikecewakan masyarakat, khususnya suporter Indonesia.

Salah satu program televisi swasta, Mata Najwa mencoba mengusut permasalahan yang dihadapi PSSI. Salah satunya, upaya pengaturan skor. Sejumlah narasumber yang akurat pun didatangkan untuk memecahkan masalah ini.

Dalam program yang berlangsung sekira 2 jam itu, ada lima masalah PSSI yang terbongkar dalam acara Mata Najwa. Kelima masalah itu menjadi persoalan federasi sepak bola, yang amat susah diselesaikan.

1.pengaturan skor
Manajer Madura FC, Januar Herwanto mengatakan bahwa Exco PSSI, Hidayat merupakan orang yang mencoba melakukan pengaturan skor kepada Madura FC.

Januar menjelaskan, Hidayat bersedia memberikan uang sebesar Rp100 juta hingga Rp150 juta untuk Madura FC. Syaratnya harus mengalah saat melawan PSS Sleman.

2. Nama Vigit Waluyo sebagai mafia yang masih aktif

Nama Vigit Waluyo juga disebut-sebut dalam acara tersebut. Itu dikatakan oleh mantan mafia pengaturan skor, Bambang Suryo.

Bambang menyebut bahwa Vigit Waluyo merupakan mafia atau pengatur skor yang masih aktif hingga saat ini.

“Saya sebutkan salah satu nama yang saya bilang tadi itu Vigit Waluyo. Dia punya permasalahan di Kejaksaan juga. Vigit adalah pengelola Mojokerto Putera,” ucap Bambang dalam acara Mata Najwa.

3. Masalah Ketum PSSI

Dalam acara tersebut, nyatanya Edy Rahmayadi sudah lama berkeinginan untuk mundur dari Ketua Umum PSSI. Pernyataan ini sedianya merupakan kabar yang diluar dugaan bagi masyarakat Indonesia.

Lantaran di sisi lain, masyarakat tanah air sudah mendesak Edy mundur dengan adanya tagar #EdyOut. Namun ternyata, pengurus PSSI lah yang menyamarankan bahwa Gubernur Sumut itu diminta untuk tidak mundur, dan tetap berada di kursi Ketua Umum.

4.Luis Milla

Dalam acara tersebut, persoalan mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla juga dibahas. Mantan Deputi Sekjen PSSI, membongkar kabar tersebut.

Menurutnya, Luis Milla tak masalah jika gajinya menunggak dua bulan. Hanya saja, pelatih berpaspor Spanyol itu dinilai kecewa dengan segelintir orang yang ada di kepengurusan PSSI, sehingga memilih untuk tidak melanjutkan karir di timnas Indonesia.
#MATANAJWA #PSSI

Related Post: