Patgulipat Angka 4 Bikin Pak Jokowi Mikir dan Tertawa, Ada Making Indonesia 4.0 di Senayan, Jakarta

Patgulipat Angka 4 Bikin Pak Jokowi Mikir dan Tertawa, Ada Making Indonesia 4.0 di Senayan, Jakarta

Patgulipat Angka 4, tanggal 4 Bulan 4 Ada Making Indonesia 4.0, Rabu pagi tadi, Presiden jokowi menghadiri peluncuran peta jalan strategi Indonesia dalam implementasi memasuki Industri 4.0 sekaligus pembukaan Indonesia Industrial Summit 2018 di Jakarta Convention Centre, Senayan, Jakarta
Presiden jokowi menegaskan, pemerintah bergegas menyongsong revolusi industri keempat atau yang dikenal dengan era industri 4.0
Melalui sebuah roadmap atau peta jalan mengenai strategi Indonesia dalam implementasi memasuki Industri 4.0 yang digagas Kemenperin_RI dengan nama “Making Indonesia 4.0”, pemerintah mengupayakan revitalisasi industri Indonesia secara menyeluruh. Dalam sambutannya, Presiden jokowi mengatakan bahwa revolusi industri 4.0 saat ini sedang mentransformasi dunia. Indonesia, seperti negara-negara lainnya, harus bersiap dan mengantisipasi perubahan besar ini. Ada sebuah riset oleh McKinsey Global Institute di tahun 2015 yang mengatakan bahwa Revolusi Industri 4.0 dampaknya akan 3.000 kali lebih dahsyat daripada Revolusi Industri pertama di Abad ke-19, Riset McKinsey mengatakan, kecepatan perubahan ini akan 10 kali lebih cepat dan dampaknya akan 300 kali lebih luas, Industri 4.0 berbicara tentang implementasi teknologi automasi dan pertukaran data dalam industri. Melalui perubahan ini, hal itu dapat menjadi ancaman bagi lapangan kerja. Sebab, tenaga manusia akan tergantikan oleh robot dan teknologi automasi lainnya, memandang bahwa industri 4.0 merupakan fenomena yang harus dihadapi dan juga disambut kedatangannya. Revolusi ini akan menghasilkan perubahan besar bagi tatanan industri di mana Indonesia juga sudah harus bersiap untuk menyongsongnya. Namun, Presiden jokowi tidak begitu saja percaya terhadap kekhawatiran banyak pihak yang memperkirakan revolusi industri ini akan menghilangkan banyak lapangan kerja, Presiden jokowi percaya bahwa Revolusi Industri 4.0 akan melahirkan jauh lebih banyak lapangan kerja baru daripada jumlah lapangan kerja yang hilang.

Dalam peta jalan ‘Making Indonesia 4.0’ yang telah diluncurkan, pemerintah memiliki agenda untuk mewujudkan pembukaan sepuluh juta lapangan kerja baru di tahun 2030, Di tahun 2030 industri Indonesia pada saat itu diharapkan telah mampu mengimplementasikan industri 4.0 dan bersaing dengan negara-negara lainnya. menurut Presiden jokowi: Selain penciptaan lapangan kerja baru, implementasi industri 4.0 di Indonesia harus memastikan pertumbuhan secara inklusif, Pertumbuhan yang juga melibatkan seluruh lapisan ekonomi masyarakat. Tidak hanya usaha besar, tapi juga UMKM di mana ke depannya mereka juga harus dibuat paham dan mudah mengakses teknologi sehingga lebih berdaya saing, Sebagai langkah awal dalam menjalankan peta jalan ‘Making Indonesia 4.0’, pemerintah akan menjadikan lima industri nasional sebagai fokus implementasi industri 4.0 di tahap awal, Kelima industri tersebut yakni makanan dan minuman, tekstil, otomotif, elektronik, dan kimia.

Presiden jokowi: Industri ini merupakan tulang punggung dan diharapkan membawa efek ungkit yang besar dalam hal daya saing dan kontribusinya terhadap ekonomi Indonesia menuju 10 besar ekonomi dunia di 2030. Bersamaan dengan itu, Presiden jokowi juga menjadikan ‘Making Indonesia 4.0’ sebagai salah satu agenda nasional bangsa Indonesia dengan @Kemenperin_RI akan menjadi penggerak utama dari agenda ini, Saya minta kepada kementerian, lembaga lainnya, pemerintah daerah, dan para pelaku usaha untuk mendukung penuh program ini sesuai tugas dan fungsi masing-masing demi kesuksesan dan kemajuan bangsa yang kita cintai ini

Kepada para jurnalis, Presiden jokowi juga memberikan keterangan soal strategi pemerintah untuk mencegah kekhawatiran soal hilangnya lapangan kerja akibat revolusi industri keempat ini, Menurut Presiden jokowi, masih banyak peluang di bidang industri lain yang mampu menyerap sumber daya manusia dalam jumlah yang sangat besar, Kita siapkan (salah satunya) yang namanya 10 Bali baru. Karena dalam situasi apapun yang namanya pekerjaan tangan, kerajinan tangan, dan industri kreatif itu akan menampung lapangan pekerjaan yang tidak sedikit, Artinya ya memang harus kita hadapi. Tidak mungkin kita tidak masuk ke sana. Negara lain masuk sementara kita tidak, ya ditinggal kita.

Turut hadir mendampingi antara lain Menteri Koordinator bidang Perekonomian RI Darmin Nasution, Menteri Kemenperin RI Airlangga hartarto, Sekretaris Kabinet Pramono anung dan Kepala bkpm Atom lembong

Related Post: