Majelis hakim kembali mengklarifikasi pemberian uang Rp 78 Miliar dari Andi Narogong untuk Kementerian Dalam Negeri kepada mantan Mendagri Gawaman Fauzi. Gamawan hari ini (29/1) hadir sebagai saksi di sidang kasus dugaan korupsi KTP elektronik dengan terdakwa Setya Novanto.
Sebelumnya, dalam sidang lanjutan kasus KTP elektronik dengan terdakwa Setya Novanto, Kamis (25/1) kemarin, dua pejabat Kemendagri yang juga terpidana kasus KTP elektronik, Irman dan Sugiharto mengaku pernah melapor ke Gamawan bahwa pejabat Kemendagri akan mendapat Rp 78 Miliar.
Uang itu disebut berasal dari pengusaha pelaksana proyek e-KTP, Andi Agustinus alias Andi Narogong. Namun, saat mendengar hal itu, Gamawan hanya diam tanpa memberikan respon.
Majelis hakim mengaku heran dengan sikap Gamawan yang tak merespon saat diberi tahu bahwa pihak Kemendagri akan mendapat uang. Hakim menganalogikan sikap Gamawan itu layaknya gadis desa yang hendak dilamar.
Namun, Gamawan membantah hal tersebut. Menurut Gamawan, ia marah saat tahu ada anak buahnya yang menerima uang dalam kasus e-KTP. Gamawan tidak terima dirinya disangkutpautkan dengan dugaan korupsi KTP elektronik.
Namun, Gamawan mengakui kalau pengerjaan proyek KTP elektronik tersebut menelan biaya yang cukup fantastis. Ia bahkan pernah melaporkan hal tersebut ke Budiono, wapres yang menjabat saat itu.
Related Post:
- Ahok Marah-marah Saat Mencoblos di Jepang, Ada Apa?
- Ungkapan Terima Kasih Nunung: 'Kalau Tidak Ada Kejadian Ini Saya Tidak Tahu Sampai Kapan'
- Part 1 – Uang Haram Demokrasi: Ada Uang Abang Disayang, Tak Ada Uang Abang Ditendang
- ”Saya Terima Nasib Saya, Ada Orang Tu Bersalah Pun Kes Ditarik Balik” – Najib Sindir Lim Guan Eng
- ”Mana Ada Saya ROMPAK, Saya Didakwa Terima & Pulangkan Duit!” – Najib Razak
- ADA YANG LAGI MARAH-MARAH SAMA GUA NO DRAMA | NOBAR GAME GLITCH BUG
- Kalau Ada Umat Yang Suka Marah-Marah Itu Umat Nabi Dulu, Bukan Umat Nabi Muhammad – Gus Muwafiq
- ‘Saya Tidak tahu Wang 1MDB Ada Dalam Akaun Saya’ – DS Najib
- MENOLAK LUPA! Dulu Ahmad Dhani KOAR2 Untung gak ada saya, kalau ada saya bisa saya pukuli, SEKARANG?
- "Saya Bujang, Dulu Saya Ada Isteri Ada Anak" Malam Saya Berteduh Di Luar Surau.