TNI-Polri menerjunkan hingga 33 ribu pasukan untuk mengamankan jalannya sidang gugatan sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi. Selama proses persidangan berlangsung, polisi juga tidak mengizinkan ada aksi massa di depan gedung MK.
Hal ini disampaikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat memimpin apel konsolidasi dalam rangka persiapan pengamanan sidang sengketa hasil pilpres di lapangan silang monas, Kamis (13/6) pagi.
#GugatanPilpres #SidangMK #GugatanPrabowo
Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live. Supaya tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube Kompas TV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi kalau ada video baru.
Media social Kompas TV:
Facebook: https://www.facebook.com/KompasTV
Instagram: https://www.instagram.com/kompastv
Twitter: https://twitter.com/KompasTV
LINE: https://line.me/ti/p/%40KompasTV
Related Post:
- Sidang Sengketa Pilpres 2019, Saksi BPN Agus Maksum: Ada Ancaman Pembunuhan Kepada Saya dan Keluarga
- Sidang Sengketa Pilpres 2019, Agus Maksum: Ada KK Manipulatif, Satu KK Berisi Lebih 1000 Orang
- BIKIN GEMETERAN FADLI ZON !! KALAU NGGAK MINTA MAAF AKAN ADA AKSI AKSI MASSA YANG LEBIH BESAR
- Jika Tak Ada Sengketa, KPU Umumkan Hasil Pilpres 25 Mei
- Hasil Pilpres Ditetapkan 25 Mei Jika Tak Ada Sengketa
- Jelang Putusan MK, Polisi Imbau Tak Ada Aksi Massa
- Tak Hanya Manokwari, Aksi Massa juga Dilakukan di Jayapura, Ada Selebaran Ajakan Demo yang Disebar
- MUI Imbau Tak Ada Aksi Massa Saat Pengumuman Hasil Pemilu 2019
- Kapolri: Jangan Ada Mobilisasi Massa Sikapi Pemilu 2019
- Kapolri Tunjukkan Barang Bukti yang Disita untuk Aksi 22 Mei